
Hmmm. . semanggi, bagi arek-arek suroboyo tentunya kenal dengan makanan ini. Ya. . semanggi adalah salah satu makanan khas suroboyo selain lontong balapnya. "Semanggi suroboyo, lontong balap wonokromo" itu adalah penggalan syair lagu makanan khas suroboyo.
Namun ternyata semanggi suroboyo sudah menjadi makanan langka. Tidak sebanyak yang menjual lontong balap, dan yang menjual pun kebanyakan wanita separuh baya. "Waduh ko bisa gini ya?" ditengah-tengah menjamurnya restoran fast food di ibu kota, semanggi suroboyo malah semakin langka. "Oalah rek. . panganan neng restoran fast food iku wes larang, manfaat'e thithik sisan, ora koyok semanggi, wes murah mung 4000, manfaat'e akeh kanggo awak". Restoran fast food yang mahal pun banyak yang mengunjungi, berbeda dengan ibu penjual semanggi tadi, sudah siang, panas, jualan keliling jalan kaki, bawa gendongan pula dan jualannya pun terlihat masih banyak. "hmmmmmmmphhhhh. . . ibu itu pasti capek".
Aku membeli semanggi bukan hanya karena kasihan melihat ibu' paruh baya tadi. Tetapi juga karena ternyata semanggi itu banyak manfaatnya, diantaranya sebagai obat sakit kuning (hepatitis), pengecilan hati dengan busung, batu empedu, infeksi saluran kencing, batuk, sesak nafas,sariawan, radang tenggorok dan infeksi amandel.
Nah. . kan, ternyata selain makanan yang murah, juga bermanfaat.
3 komentar:
kapan2 sy ditraktir ya makan semanggi :D
sekarang dah jarang banget mas, ibu2 yang biasa jual gendong keliling juga jarang,1 bulan sekali mungkin :-(.
saya juga nyari resto ato warung yang jual semanggi, tapi belum ketemu.
LANGKA :-(.
saya jadi ingin mencicipi makanan khas ini..
Posting Komentar